Selasa, 25 Februari 2014

surprise di pagi hari

Akhirnya terlaksana juga berangkat lebih pagi, tapi . . . .
betul-betul ekstra marathon dan malah gak sempat sarapan pagi, huuuuu . . . .
sebetulnya karena punya jadwal juga sih, jadi iku yang bikin kerasa wajib dan agak memaksa diri sendiri.

Effeknya : 
jam 10 an kelaparan, sehabis makan malah langsung lemas, ditambah ada jadwal lagi di kelas yang diisi oleh anak-anak yang supeeeerrrrrrnya luaaaaarrrrr biaaaaasaaaah, glekkk, tepaarr.

jam 1 siang udah kerasa keliyengan, niat hati pengen tetap berada disana, tapi nyatanya benar-benar gak isa konsen,  akhirnya lebih memilih pulang.
maaf jika aku harus pulang duluan, 
kuharap bisa dimengerti,,,
soalnya ada yang masih disitu, *)tanya : kok belum pulang ? :)

TANDA BEL BELOM DISOSIALISASIKAN,
lagi-lagi dapat sindiran, depan khalayak pulak, cukup keras (*iyalah,orang pake pengeras suara), soal tanda bel dan kepanitiaan yang kemarin aku bicarakan, seettdah bisa pingsan kalo dimasukin ke ati, aku anggep iku  masukan yang bener kok, aku gak akan capek-capek menguras pikiran dan tenaga hanya untuk iku kok, :p

tadi sebenarnya ketika masih nyari file dan mau aku cetak tanda bel udah keduluan ma bapak yang satu itu, yang keburu bicara didepan khalayak, jadi ya sutralah . . . 
baru kutempel pas mau masuk ruangan.

Jadi kuanggap beliau adalah warning walker yang mengingatkan kita ketika ada yang kurang ataupun ada yang salah, cuman karena sifat, hal itu terlontar bukan dengan cara yang bijak, satu-satunya orang yang bisa mengingatkan kita adalah bapak yang satu itu tadi, dan itu memang diperlukan kok, walau kadang cukup membuat 'kejutan sesaat'.

p o t t e r s Updated at: 18:18
Posted by : Potter Moeza

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop