Sabtu, 06 September 2008

Ketika masalah membebani otak dan Pikirannya

Sekitar jam 7 pagi Hp ku berdering disaat aku masih terlelap dalam tidurku, untuk saat-saat seperti ini, masa-masa puasa di bulan Ramadhan jam segitu (7 pagi) adalah saat dimana aku lagi menikmati mimpi indahku, begitu lelap di temani selimut tebal dan bantal guling yang selalu kudekap, tiba-tiba aku di bangunkan oleh sebuah sms, Ougghh siapa sich nich ganggu tidur nyenyakku, ketika ku buka ternyata sms dari si Akang,

"Kang, balik kapan ne, coz aku belom sempet bayar air" begitu kira-kira isi sms yang aku terima, aku tinggalkan sejenak dan menikmati tidurku kembali, eeehhh belom ada 5 menit hp ku berdering kembali, dari akang lagi rupanya, tapi kali ini cuman Misscall, dan setelah 2 X miscall, hal itu membuat rasa kantukku hilang sama sekali, seakan diguyur air dan membuat mataku terbelalak gak bisa terpejam lagi.

"kang a pamit ya, ne a mau minggat dulu, coz hati n pikiranku pada kacau semua, a pusing banget dengan masalahku"
Itu sms ke 2 dari Si Akang, rupanya masalah beberapa bulan yang lalu belom bener-bener selesai dan itu kembali menghantu pikirannya lagi, di saat-saat seperti ini, gw sebagai sahabat nya harusnya berada di sisi nya memberikan bantuan moril dan semangat ataupun solusi agar dia memperoleh jalan keluar yang terbaik, tapi apa kenyataannya, gw malah jauh dari nya meninggalkan dia tanpa ada solusi untuk dirinya, gw gak bisa apa-apa bro, gw gak bisa memaksa diri ini untuk terus berada dalam perantauan bersama sahabat-sahabatku itu, hanya sesekali memang aku kesana untuk saling tahu keadaan masing-masing atau hanya sekedar bermain. dan sesekali itu kadang sangat singkat dan hanya beberapa hari aku di sana.

Untuk saat ini aku hanya memberikan saran yang sering di berikan nyokap untuk diriku, kembali pada Tuhan bro, karena Dia lah Sang Maha Pemberi Petunjuk, dan mumpung di Bulan ini, bulan di mana penuh berkah dan rohmah, lw minta dah jalan yang terbaik buat diri lw, semoga bisa memberikan ketenangan batin buat diri lw, hanya itu kata-kata terakhir dalam sms ku pagi itu untuk sahabat ku si Akang.

Aku gak tahu, dia mau pergi kemana, karena ketika aku tanyakan hal ini ke dia, dia pun tidak tahu harus pergi kemana, katanya yang penting pergi jauh entah harus kemana saat ini yang dia butuhkan hanyalah sebuah ketenangan dan sejenak melepaskan beban-beban yang ada dalam pikirannya.

p o t t e r s Updated at: 20:55
Posted by : Potter Moeza

1 comments:

Anonim mengatakan...

barang siapa mengenal dirinya, pasti kenal pada Tuhannya

mungkin itu aja kata yang bagus ^^

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop