Jumat, 11 September 2009

Format tanggal yang sama, apanya yang salah?

Sudah dua hari ini bro pusing mikirin nich template, "Kenapa format tanggal di postingan ku ini selalu menampilkan tanggal yang sama...??? (*Red : dulu 17 April 2009*)" dan itu baru aku ketahui 2 hari yang lalu, browsing kesana kemari nyari panduan gak ketemu², puyeng... menghabiskan uang sakuku saja, tapi Alhamdulillah hari ini sudah aku temukan jawabannya, seneng banget rasanya ketika semua masalah itu dapat terjawab, hahahahaha :D



Jadi letak permasalahannya ada pada kode HTML template ku, ini nich kode yang bikin puyeng dan gak bisa tidur beberapa hari kemarin :



Itu Kode yang membuat Tanggal di Blog ku itu menampilkan tanggal yang sama tiap kali posting.



Kemudian ketika akhirnya menemukan jawabannya di Google, kode yang benar adalah sebagai berikut :


Jadi kode yang FRIDAY, APRIL 17, 2009 di ganti dengan diletakkan pada posisi yang sama seperti sebelumnya.

Seneng banget rasanya bisa nyelesain 1 masalah :D

p o t t e r s Updated at: 19:27
Posted by : Potter Moeza

Kamis, 10 September 2009

Berkelana lagi Nyok

Aku ingin berkelana lagi seperti dulu waktu jaman² kuliah, menyusuri setiap sudut kota, entah dengan berjalan kaki atau berkendara bersama kawan, yang aku inginkan hanyalah menghabiskan sisa² malam, dengan cahaya lampu jingga di setiap jalan yang aku lalui, menikmati bangunan² kuno yang terpampang,
entah kenapa suasana malam bagiku justru menyejukkan, tak ada panas menyengat yang membuatku dahaga, tak ada kebisingan kendaraan yang lalu lalang, malam yang sepi begitu menghipnotisku.

Dulu ketika pikiranku masih sering melayang, seakan ada sesuatu yang bergelayut manja di dalamnya, tapi tak pernah tahu apa itu, jalan satu-satunya yang aku lakukan adalah dengan berjalan menyusuri jalan-jalan yang aku lalui, waktu itu aku tak pernah tahu akan kemana, hanya langkah kakiku yang akan menghantarkannya sampai kemudian lelah menyapaku dan aku baru akan berhenti.

Waktu itu aku pernah bolak-balik ke Tugu Muda Semarang, tak jelas apa yang aku cari, kadang aku hanya duduk menikmati kendaraan yang lalu lalang di depanku, kemudian mulai berjalan lagi, ketika kedua kakiku merasa lelah aku berhenti lagi, tak jarang aku tidur di salah satu emperan toko yang kulihat tidak terlalu ramai dan mencolok, kemudian mulai pulang ke tempat kost ketika sinar mentari pagi mulai muncul di ufuk timur itu, kadang akupun heran dengan diriku sendiri, entah apa yang aku cari waktu itu.

Dan saat ini aku merasakan ingin berkelana lagi seperti dulu, tapi kali ini aku mempunyai tujuan, walau masih belum jelas untuk apa aku ke sana, AKU INGIN MENIKMATI JOGJA, bukan untuk seseorang, bukan untuk siapa², hanya untuk diriku, dari dulu jaman kuliah aku sudah ingin kesana, pernah suatu kali kawan kost mengajakku untuk pergi ke sana,
obrolan yang terjadi di warung nasi kucing Bundaran Air Mancur Semarang.


Bertiga pada saat *Menikmati mie rebus, dini hari*
    • Kawan 1 : "Tahun baru kita kemana yuk kang..???"
    • Aku : "Kemana....???"
    • Kawan 1 : "Bagaimana kalau kita ke Jogja...???"
    • kawan 2 : *Menikmati mie rebus* "Dalam rangka apa ?"
    • kawan 1 : "Ya main-main aja, sambil tahun barunan"
    • kawan 1 : "Bagaimana kalau lusa kita berangkat,,,???"
    • Aku : "Emmm...lusa ya...?" *Mikir-Mikir, soalnya lusa kan juga Idul Adha"
    • kawan 1 : "Gak pulang khan...???"
    • Kawan 2 : "Setuju, aku ikut, gimana dengan dirimu berani gak?"
    • Aku : "Yach jangan besok dong, besok khan Idul Adha,,,"
    • kawan 2 : "Ya sudah kalau gak mau, aku sama dia tetep berangkat, ya gak kang...???"
    • Aku : "Ehmmmm, wah bingung nich, tahun barunya ngepasin pas lebaran e...???"
    • Kawan 1 : "Yupz, besok kita berangkat jam 8 pagi, kita berangkat naik bus, entar nginep di rumah temenku piye, dan malemnya kita keliling jogja, ikut gak?"
    • Aku : "Wah kalau besok aku gak isa kang"
    • Kawan 1 : "Ya sudah aku sama dia aja yang berangkat, okey coy"
    • Kawan 2 : "Sip, jemput aku yo kang"
    • Aku : "Ya sudah, kalian aja yang berangkat, aku tetap di Semarang"
    Dan kemudian mereka berdua tetep berangkat ke Jogja, dan aku menikmati tahun baru yang betepatan dengan Idul Adha waktu itu dengan tetap tinggal di Semarang,

    Saat ini keinginan itu muncul kembali .....




    p o t t e r s Updated at: 18:05
    Posted by : Potter Moeza

    Jumat, 04 September 2009

    FB ku sayang....

    Facebook atau FB mang sekarang lagi jamannya dari anak-anak kecil sampai orang² tua sekarang pada mainan FB semua. Memang menarik sih situs jejaring sosial ini, segala yang di catat teman² kita di statusnya atau dalam catatan pribadinya yang mirip dengan blog bisa kita lihat, sehingga kita pun bisa bebas berkomen ria di situ, mungkin ini pula yang membuat aku sedikit males untuk menyentuh blog ku, hanya sesekali aku mengunjunginya, kalau ada ide aku baru mempostingnya, kalau ide lagi kering, aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan berfacebook ria, setelah mengenalnya (FB *red*) akupun mulai jarang blogwalking dengan teman² blogku, dan hasilnya kayaknya kita dah saling melupakan. hahahaha........

    Tapi ketika sudah sekian lama bermain dengan FB ada hal-hal yang membuatku kurang sreg,aku melihat ketika banyak dari kawan² saling berkomen atau memperbarui statusnya, ada beberapa dari mereka yang kurang berkenan atas koment atau status yang di tulis seseorang.


    Misalnya ketika seorang kawan mengupdate status yang tiap hari dengan bahasa yang kadang seperti khayalan atau guyonan ada yang menanggapinya dengan hal yang berbeda, "ah si A itu statusnya gak penting banget, tidak bermutu".
    Ada lagi ketika ada yang menulis bahasa puisi, mereka menganggap "Ah sok puitis,mbok yang sewajarnya saja lah".
    Dan kadang dari sebuah koment di FB terjadi sebuah pertengkaran, gara² ada kata² yang kurang berkenan di hati sang pemiliknya. "Maksudmu apa sih nulis² kayak gitu, aku gak butuh coment dari kamu, mbok ngaca diri sendiri, kamu tuch seperti apa, aku seperti ini bukan untuk kamu, tapi untuk diriku dan keluargaku, aku gak butuh coment dari kamu !!!" itulah kata² yang keluar dari seorang kawan yang marah ketika FB nya dapet koment dari kawannya. Padahal aku juga tahu bahwa yang nulis koment tadi itu orangnya memang cablak, yang kadang suka asal cuap, tapi semuanya itu hanya bercanda. Tapi rupanya sang pemilik tidak terima atas koment yang di tulis.

    Hal-hal seperti tadi lah yang aku takutkan, kita terlalu menanggapi segala sesuatunya dengan serius, padahal menurutku FB dan segala status yang ditulis oleh sang pemilik FB tersebut bisa di baca oleh siapa saja, dan tentu saja mereka juga berhak untuk memberikan penilaian atas apa yang dilihatnya, cuman memang tidak semua orang bisa menerima atas penilaian dari orang lain, mungkin penilaian mereka terlalu menusuk hati dan perasaannya, sehingga kadang membuatnya marah.

    Yupz, mungkin ini hanya sekedar curhatan dariku, yang beberapa hari ini terlintas dalam pikiranku, saat ini aku terlalu takut untuk mengupdate status FB ku setiap hari, padahal kadang aku ingin menuliskan apa yang aku rasakan di sana, entar di kiranya sok, entar dikiranya inilah, itulah, padahal itulah yang sedang aku rasakan, itulah yang ada dalam pikiranku saat itu, bukan untuk bermaksud sok²an atau apa, tapi hanya sekedar ingin menulis, yupz menulis... itu saja.

    ♥ ♥ ♥ ♥ I Lope U Pull ♥ ♥ ♥ ♥

    p o t t e r s Updated at: 19:36
    Posted by : Potter Moeza

    Selasa, 01 September 2009

    Sandal ilang salah siapa hayooo...????

    Menjelang lebaran, orang memang beramai-ramai untuk membeli segalanya yang baru, baju baru, sandal baru, dan otomatis membutuhkan uang lebih untuk membeli semuanya itu, nah itu akan menjadi satu masalah jika orang itu tidak mempunyai uang, Mungkin yang tidak takut akan dosa, akan mengambil jalan pintas untuk menggapainya, apa misalnya...???
    Mencuri, Nyolong, Ngambil milik orang lain tanpa ijin, wakakaka... intinya sama saja.

    Well, seperti yang aku alami kemarin, Ups...maap bukan aku nyolong atau mencuri nih, tapi justru aku yang menjadi korbannya, jadi 2 hari yang lalu ketika yang lain pada tarawehan, aku nekat gak ikut taraweh, malah justru Online di salah satu warnet di kotaku, kebiasaan online seperti membuatku kecanduan, bahkan bisa sampai ber jam-jam duduk di sana, hari itu hampir 3 jam nongkrong di warnet itu, keasyikan online ndak tahunya begitu pas pulang aku nyari sandalku kok gak ada, aku uber-uber di sekitar situ juga gak keliatan batang idungnya, busyet dah, perasaanku mulai gak enak nich, langsung saja aku tanya sama operatornya yang jaga warnet, tentu saja dia gak tahu, ya iyalah, masak harus mengawasi semua sandal orang yang main disitu, week, alhasil aku pulang dengan nyeker tanpa sandal, tanpa alas kaki...


    Yang aku heran, ini masih dalam bulan Ramadhan lho, masih puasa kok ya berani-beraninya mencuri milik orang lain, Gyahahaha...gaya banget, padahal taraweh aja juga gak ikutan kok, aku sih mengkhlaskan tuch sandal, yach mungkin emang rejekinya orang yang ngambil, atau justru karena diriku kurang beramal, atau mungkin yang lebih pas lagi bahwa ini adalah suatu peringatan dari yang di atas, kalau waktunya taraweh itu mbok ya ikutan taraweh, jangan malah online di warnet gitu, aku ambil sisi postifnya saja sih.

    Dan tahu enggak, setelah 1 hari peristiwa naas itu menimpaku, kejadian serupa juga menimpa kawanku, walaupun gak main di tempat yang sama tapi nasibnya sama denganku, sama-sama kehilangan sandal di warnet, whuiiihhh, tapi dia masih berutung, sandal yang dituker masih lumayan bagus, sedangkan diriku, malah dapet sandal jepit yang sudah uzur, wew...

    Buat yang ngambil sandalku, mungkin itu memang rejeki untuk dirimu, walah... emang dia bakal baca nich postingan, tau dech, nikmati saja sandalnya bro, moga bermanfaat, :P

    p o t t e r s Updated at: 22:27
    Posted by : Potter Moeza
    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop